ini adalah hari ibu atau kata anak abad 21 nya mah "mother's day" sebenernya saya pun tidak tahu asal muasal sejarah hari ibu. tapi karna saya sangat mencintai ibu saya, yasutralah ya .. pasrah akan adanya hari ibu, wkwkkwk
hari ini adalah hari terasing dalam hidup ti, engga biasanya eti dicuekin kayak gini. entah karna perasaan eti sendiri atau emang eti bener-bener dicuekin. tapi yang pasti hari ini 'engga banget'. kado pun entah kemana, niat ngumpulin duit buat kado my mom malah entah kemana tu duit TT lanjut ajah deh ama cerita imajinasi ti .. yuuu simak :D judul : A by : Rohaeti Iskandar hari ini sangat melelahkan, lagi-lagi si bos kembali berteriakk!! "Ninaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!" panggilnya "ya pak, ada yang bisa dibantu?" jawab Nina sambil menahan amarah. akhirnya senyuman pun mengembang di bibirnya, ya akhirnya. "ini liat kerjaan kamu! engga ada yang bener! kamu mau kerja apa engga? kalo kamu bosen kerja, pergi ke ruang sekeretariat, serahin SP !!" teriak si bos "maaf bos, saya engga bermaksud..." belum selesai nina bicara, si bos udah nyerocosss engga karuan. nina cuma nunduk tanda engga tahan sama air puncratan ludah si bos. "lu kenapa lagi nin?" "gua ambruk ton, ambrukkk!" "resign?" "ya engga gitu juga, nyari kerja susah, gaji tetap juga susah."gerutu nina sambil sesekali dipandangnya langit yang membiru. "ada satu cara." tegur Toni. toni adalah sahabat Nina semenjak SMA, entah itu tugas atau apa Nina pasti nemplok ke Toni. "apaan?" tanya Nina sambil mengeryitkan kening "lu inget engga, pas minggu lalu lu ke tukang tarrot." "hah? gua? lu kali yg narik-narik gua ke dukun itu." "dia itu ahli masa depan Nin." celoteh Toni nina cuma bisa geleng-geleng kepala. "gini nin, tu ahli masa depan kan bilang lu kudu harus nyari cowo yang depan hurufnya A, biar lu kaga sial mulu." nina masih geleng-geleng engga percaya si Toni bisa nge hang gitu, sesulit apapun hidup setidaknya seseorang harus tetap waras. "gimana? lu juga sih masih ngarep mantan! engga jaman kali!" ceroscos Toni.nina masih dalam keadaan syok mendengar kata kata sahabat terbaiknya itu. "ton lu waras kan?" tnya nina sambil memegang jidat sahabatnya. "serius gue .." nina masih sibuk dengan rasa syoknya, seseorang menepuk pundak nina. toni entah bagaimana reflek melongo, ngebuat nina yakin kalo shbtnya bener-bener nyampe stadium engga warasss full. Nina pun menengok .... dan jrengjrengjreng!! "Nina kan?hey lama engga ktemu, inget aku dong?" sapa orang itu. Toni masih dalam posisi. Nina segera bangkit. "inget dong. kamu bobon kan?" "kok bobon? bukan kali, aku alif, lupa yah?"jwb Alif kecew "iya.iya mksudnya alif, ap kbr?" bales nina sambil menjabat tangan alif hangat. Toni mulai membaca keadaan, dia beringsut kabur. tapi buru-buru nina menarik lengan sahabatnya itu. "gue mules nin, duluan." rengek Toni "tunggu, gue juga kebelet kok." "kalian mau pada pergi?"tany alif "enggaaaa!!!!!" seru toni. "sebenernya iya lif, ada lembur, duluan yah." ---------------------------------------------------------------------------,,,,----- "elu engga waras! jelas-jelas tu orang cakep, gue tauk asli tu orang juga tebel dompet, napa lu malah kabur? ohh iya gue lupa, tu orang juga punya inisial "A" . Alif Wxxxxxxxxxxxxxxxx. "kalo gue tetep disono, berarti gue yang engga waras." "nah loh, kenapa nin?" tanya toni sambil mikir keras "ya lu liat aja bininya, berserakan dimana-mana. lu mau sahabat lu yang paling kece seantero raya ini, disekap sama orang yang doyan ngoleksi bini kaya dia."sewot nina "yaelah nin, namanya juga cowo." "engga ton, ada kok .. seseorang yang engga kayak cowo." "BANCI??????" hardik toni sambil ngedumel sendiri.
0 Comments
|