Hai pembaca yang budiman. Aku mau lanjut nulis fanfict nih! Here we go!!
“Hyungnim! Kau dimana? Ayo, ini sudah waktunya latihan! Teukki mengamuk lagi.” Teriak Sungmin. Orang itu menghapus airmatanya namun masih enggan untuk bergerak, matanya menatap lurus, menengadah ke langit.
“Ah.. disini kau rupanya! Apa yang sedang kau lakukan! Aku mencarimu kemana-mana.” Sergah Sungmin
“Sungmin-ah..”
“Hyung, kenapa kau, apa kau baik-baik saja?” tanya sungmin cemas.
“Aku bertemu seseorang. Aku benar-benar ingin mati!” tegas orang itu.
Sungmin menatap hyung-nya dengan cemas, ia baru saja melihat bagaimana hyung yang biasanya jahil dan kelewat kekanakan itu menjadi rapuh seperti yang dilihatnya sekarang. Sungmin mencoba menerka pernyataan hyung-nya itu. Seseorang yang dimaksud hyung-nya mungkin adalah wanita. Mungkin. Sungmin mulai membaca suasana, ia ikut duduk dibalkon yang penuh bintang itu.
“Siapa dia? Apakah seseorang itu dari masalalu-mu? Apakah dia sangat berharga?” tanya Sungmin hati-hati.
Orang itu menghela nafas berat. Digenggamnya kuat kalung berbalut liontin bintang itu.
“Ne, dia.. wanitaku.” Ucap orang itu.
“Kyu hyung.. aku tidak pernah tahu kalau kau punya wanita di masalalu-mu. Tapi, apakah kau dan wanita itu masih saling mencintai?”
“Entahlah, tiga tahun lalu saat aku pertama debut tiba-tiba dia meningalkanku.”
“Mungkin wanita itu punya alasan khusus.” Sergah Sungmin.
“Ne, dia mempunyai kekasih baru yang lebih kaya dan tampan.”
“Benarkah? Dia mencampakkanmu?! Kalau begitu kau harus menunjukkan kalau kau mampu hidup tanpa dia!” Sungmin mulai emosi mendengar cerita Kyuhyun.
“Aku tidak bisa Sungmin-ah, bahkan setelah tiga tahun aku masih.. sangat.. mencintai wanita itu.” Dan meneteslah airmata Kyu, ia tidak bisa menyembunyikan lagi rasa sakit yang selama ini hinggap dihatinya. Baginya, wanita bernama Lee Shin Ae adalah harga mati yang tidak akan bisa digantikan oleh apapun dan siapapun. Kalau ia bisa merebut kembali wanitanya dari pria brengsek waktu itu, ia akan merebutnya.
“Aku ingin mengejarnya lagi..” ucap Kyu.
“Tidak hyung! Lupakan wanita itu. Dia bahkan memilih pria yang lebih kaya darimu. Dia bukan wanita yang baik. Lagipula, kau bisa mendapatkan wanita yang seribukali lebih baik dari wanita itu!” jawab sungmin.
“Tapi aku ragu, mungkin saat itu dia hanya berpura-pura. Mungkin, seperti katamu.. dia punya alasan khusus.”
“Sudahlah hyung ku mohon.. lupakan wanita itu. Kalau dia meninggalkanmu demi pria yang lebih mapan maka tidak ada alasan khusus. Dia hanya wanita seperti itu!” hardik Sungmin.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar kamar Kyu.
“Hei apa kalian didalam? Cepat latihan! Ini sudah waktunya!” teriak Leeteuk
Sungmin menghela nafas. Diraihnya bahu Kyu lalu ditepuknya pelan, ia mulai sadar kalau Kyu yang selama ini terkenal kekanakan ternyata lebih dewasa dari yang ia kira.
“Ayo hyung, sudah saatnya latihan.” Ajak Sungmin. Kyu hanya mengangguk pelan dan menghapus airmatanya. Lalu, mengikuti langkah Sungmin keluar dari kamar.
“Hei, kenapa kalian berdua selalu terlambat?! Haruskah aku memisahkan kalian? Baiklah, aku akan memisahkan kamar kalian!” oceh Leeteuk begitu melihat Kyuhyun dan Sungmin masuk ruang latihan. Sebuah ruang yang sangat luas dengan kaca selebar dinding ruang tersebut dan dinding lawannya memiliki cat berwarna biru berlukiskan awan. Indah dan menenangkan. Menambah semangat untuk seseorang yang akan menerima latihan gila setiap harinya. Sungmin hanya meringis mendengar ocehan Leeteuk.
“Hyungnim, bisakah kau pelankan suaramu?” pinta Eunhyuk sambil mengorek-ngorek telinganya. [*opsss, ada apa tuh bang* *bergidik*]
“Mianhe hyungnim!” ucap Sungmin kemudian.
“Dan kau donghae! Kau juga terlambat!”
“Aku rasa.. aku cukup tepat waktu.” Jawab Donghae malas.
“Ne.. arasso hyung...” ucap seluruh member Super Junior.
Mereka bersepuluh-pun mulai latihan dengan serius, kecuali Kyu yang saat ini masih memikirkan kejadian kemarin. Ia agak kewalahan mengikuti gerak hyung-nya. Heechul mulai melemaskan seluruh anggota badannya, ia memulai dengan gerakan ringan sebelum latihan dance. Donghae masih dengan gerakan itu-itu saja, sementara Yesung paling aneh -_- ia mulai menari, meliuk-liuk, gerakannya sangat abstrak membuat semua member Suju menghentikan latihannya dan memperhatikan gerakannya lalu seketika tertawa keras. Selang beberapa waktu pintu ruang latihan terbuka..
“Hai.. apa kabar! Jam berapa ini?” tanya pelatih dance Suju.
“Apa kau tidak punya jam?” sindir Eunhyuk.
“Bukan itu maksudnya!” seru Leeteuk
“Lalu apa?” tanya Heechul dengan tampang polos.
“Hyungnim, mungkin dia sedang menyindir kita.” Jawab Ryewook.
“Hei, apa kau sedang menyindir kita?” tanya Heechul lagi dengan tampang polos (lagi). Sang pelatih yang bernama Minhwa itu hanya menghela nafas, mengedikkan bahu, lalu menatap satu-persatu anak buahnya opss maksudku anak didiknya :p
“Sepertinya aku harus mencari babysitter untuk kalian.”
Serentak member Suju membulatkan mulutnya membentuk huruf O atas pernyataan pelatih dance-nya itu.
“Apa maksudmu? Kurasa kami sudah punya assisten. Lagipula, apa itu babysitter? Kau kira kami bayi?” sergah Yesung sambil geleng-geleng kepala.
“Ini babysiter tambahan, semacam asisten tapi bukan.”
“Apa maksudmu??!” tanya Heechul mulai emosi.
“Aku ingin kalian selalu tepat waktu kalau latihan! Aku rasa, seorang wanita bisa membuat kalian tepat waktu saat latihan.” Jelas pelatih itu.
“Woooooooaaahh!” seru member Suju (kecuali kyu dan leeteuk) [sorry sparkyu :p]
“babysitter itu hanya bertugas mengingatkan kalian untuk latihan. Hanya membangunkan dan mengingatkan kalian untuk latihan, hanya itu.”
“Aku rasa itu ide bagus.” Seru Shindong sambil terus memakan roti ditangannya, yang entah darimana roti itu berasal -_-
“Kau tidak takut tunanganmu cemburu, ku rasa babysiter yang akan dibawa pelatih pastilah cantik.” Goda Siwon.
“Tidak, aku kan setia. Lagipula, itu ide bagus. Babysiter wanita akan membuat kalian lebih semangat untuk bangun di pagi hari.” Jawab Shindong
“Beraninya kau membawa namaku dalam masalah ini.” heechul mulai membekap Sungmin, diikuti donghae yang naik diatas punggung Heechul. Keriuhan pun mulai muncul. Leeteuk menggeleng kepalanya melihat tingkah adik-adiknya.
“Kalian semua diam!” hardik Leeteuk “Aku setuju saja, kalau itu demi kebaikan member kami.” Sergah Leeteuk.
“Kalau begitu, ayo kita cari yang berbodi seksi.” Seru Heechul setelah melepaskan bekapannya dari Sungmin.
“Haaahahahahaha!” semua member tertawa tentunya kecuali Kyuhyun.
“Maknae, apa kau baik-baik saja?” tanya Yesung yang sedari tadi memperhatikan Kyu yang tampak murung. Padahal biasanya Kyu-lah yang membuat keriuhan (Biang kerusuhan).
“Kwencana.”
“Dari tadi kau selalu diam, aku jadi khawatir.” Balas Yesung
“Apa mungkin kau sedang datang bulan?” tanya Eunhyuk ikut nimbrung, membuat Kyu melototinya.
“Jadi apa kalian semua setuju?” tanya sang pelatih
“SETUJUUUU!!!!!” jawab member suju serentak (lagi, kecuali Kyu)
“Baiklah, aku akan mencarinya.” Balas sang pelatih dance
“Apa kau akan mengadakan audisi baysiter?” tanya Eunhyuk, disusul ledakan tawa member suju. (LAGI LAGI, kecuali Kyu)
My fav food are salad indonesian (rujak), jengkol
(NO!!!) and the last is ramen(koreanfood) my fav drink is water lol. Follow my
instagram @18rohaeti more pict there :) mari membaca!